Friday 14 June 2013

Samarinda Water Park


Bismillah... Assalamu'alaikum...
Akhir-akhir ini Samarinda berubah haluan menjadi Kota Tujuan Wisata! WHAT? Bagaimana tidak, di beberapa area di Samarinda terendam oleh genangan air hujan yang tidak mengalir semestinya ke sungai mahakam. Nah, wisata yang saya dan banyak orang maksudkan adalah Samarinda Water Park!

Jl P. Antasari, DI, Panjaitan, Pemuda, Remaja, Simpang Empat Vorfo, Lambung Mangkurat, Sempaja, Bengkuring dan daerah-daerah sekitarnya adalah area-area yang menjadi titik rawan banjir. 

Ya biasanya sih sehabis hujan yang durasi lebih dari 5, 4, 3, bahkan 2 jam saja dan di dukung dengan curahnya lebat, bisa di pastikan beberapa area di Samarinda ini tenggelam. Masih inget kan kalo bulan maret kemarin saja terhitung ada 8 kelurahan dalam 3 kecamatan di Kota Samarinda, yaitu Kec. Samarinda Utara (sebanyak 6 Kelurahan), Kec. Samarinda Ilir (sebanyak 1 kelurahan) dan Kec. Samarinda Ulu (sebanyak 1 kelurahan) yang terendam banjir yang tingginya mencapai 1 meter! 

Miris memang melihat hal semacem ini dan Alhamdulillah saya tinggal ditempat yang tidak termasuk diatas. Tapi bagaimana dengan mereka? Malam tidur gak nyenyak mikirin air kapan surut, yang rumahnya hanya 1 lantai bagaimana perabot-perabot rumah tangganya pada basah dan belum lagi bahas masalah kesehatan. Kulit jadi gatal-gatal kan kalo kena air yang keruh. Belum lagi perekonomian jadi terhenti sejenak bagi yang membuka usaha di area  banjir. Dan belum lagi anak-anak sekolah. Dan masih banyak belum laginya...

Banjir ada dimana-mana dan kita bisa liat apa yang dilakukan pemerintah. Mereka rajin ya membangun jalannya (meninggikan jalan) dilokasi banjir padahal kan seharusnya yang dilakukan adalah memperbaiki saluran irigasi dan gorong-gorongnya kan? masa iya jalannya tinggi tapi rumah-rumah disekitarnya malah kelelep? 

*As you know: Anggaran untuk mengatasi/penanggulangan banjir untuk wilayah Samarinda adalah sebesar Rp 605 Mililiar.

Oke deh gak harus pada pemerintah kita menumpahkan bulan-bulanan kayak gini. Kita juga harus ngaca pada diri sendiri, udah ramah belum? Udah makan belum? eh.. Nah mulailah ramah pada alam, yakni untuk gak buang sampah sembarangan, apalagi keparit. Menghijaukan rumah kita, bukan dengan cat warna hijau tapi seterah sih tapi dengan nanem satu pohon cukup kok untuk nyerap sedikit air. Kalo 1 rumah 1, terus 1 RT ada berapa rumah? 1 RW? 1 Kelurahan? 1 Kecamatan? 

Hal begini ni yang sering di sepelakan banyak orang yang padahal dia ngerasain sendiri juga kan akibatnya. Lalu yang terakhir, perbanyak event-event gotong royong antar RT deh minimum, buat bersihin got/parit/irigasi dari sampah dan tanah, lumpur, serta pasir yang biasanya mengendap dan menjadikanya dangkal.

Tidak lupa saya ucapkan terimakasih bagi pengunjung dan pembaca tulisan saya yang masih jauh dari kata sempurna ini tentunya. Tidak lupa juga saya lampirkan beberapa foto dari Samarinda Water Park yang saya temukan di google dan hasil karya temen saya dan tentu sesudahnya saya akhiri Wassalamu'alaikum wr. wb 

wisata kuliner kah, wisata banjir *eh


taxi ces lah solusinya

mesin kemasukan air, mogok dan terpaksa dorong..

lu kebayang gak kalo lu yang butuh pertolongan kayak gini?!

keren ya pantainya ada mallnya..

masih mau milih?

balapan!

lihat kanan atas.. masuk tipi!

bandara harus berhenti sejenak beroperasi

visit kaltim!

dari atas (hanya sebagian)

sementara di sisi lain kota ini





DAN MASIH BANYAK LAGI. end.

4 comments :

Speak UP your MIND BUT NO S.A.R.A NO SPAM